Rabu, 26 Maret 2008

gebrakan baru hidup gw

jadi penulis yang slama ini jadi cita2 gw, udah ada di depan mata.

aku kudu bisa

tinga 9 cerita lagi selesai ...

doain biar cepet di terbitin yachh ^^'

Selasa, 25 Maret 2008

‘UNTUK SAHABAT YANG TAK PERNAH ADA’

terpojok aku disudut ruang
alunan merdu itu terus mengiang
lamban laun menghilang
terlalu sakit untuk dikenang



gelak yang selalu menari
tawa yang selalu mengisi
hanya kesetiaan palsu yang menempa hati



lara kehidupan
yang temani aku dalam penuh kehampaan



aku tak mampu berlari
kepedihan ini terus menanti
hingga akhirnya nanti
aku mati …
dalam sendiri

Cerpen Perdana Aku Yang Aku publikasikan

Aku akan ceritakan sebuah kisah.
Ceritera tentang kepedihan dan kesendirian. Persahabatan dan penghianatan. Sebuah semangat dan keputusasaan. Pengharapan dan kepergian. Semua akan aku tuturkan, dalam goresan-goresan perih yang sebenarnya enggan aku ungkap. Terlalu indah dilupakan, terlalu pahit dikenangkan.

Ceritera ini aku sembahkan khusus buat :

“MARIA LAURENS SOERANI PUTRI Almh”
Seorang kakak yang senantiasa sabar dalam menghadapi duri kehidupan. Kepadamu kak Rere ku sembahkan kisahku dalam lekuk – lekuk tintan yang indah. Damailah disurga hingga nanti waktunya kau dan aku bersama berlutut menyembah-Nya.

“EKA, PUTRI, AYUNINDA, HARTANTO, JODI, MABRIAN, RANU, DAN KAK ULIED”
Thx, buat kalian semua, karna kalian hidup ini jadi lebih indah, meski hanya sedetik kita tertawa bersama namun itu cukup berarti buatku. Aku harap suatu hari nanti kalian menegrti arti sebuah pengorbanan.
“BU NURUL”
Karna tugas ini saya bisa berexpresi dengan ungkapan hati saya. Tetep sukses ibu.

“KETIKA SEMUA HARUS BERAKHIR”

Harus aku mulai dari mana cerita ini? Semua begitu sulit untuk diunggkap, ketika sebuah kepercayaan harus diremehkan dan tak dianggap.

Suatu hari ketika aku berjalan dalam sebuah lorong kegelapan, sebuah lorong yang kusadari terlah banyak memberi aku kisah, entah pahit maupun manis. Aku sendiri, tanpa seseorang yang hadir untuk memapah langkahku, langkah yang berat keketika seseorang yang baru kehilangan terpaksa harus berjalan dalam kesendirian. Aku lihat sekeliling yang hanya memancarkan kengerian, wajah yang haus darah siap menerkamku hidup-hidup.

Terus aku berjalan. Entah aku tak pernah tau kemana tujuanku, kakiku terus melangkah, seakan arus ini telah ditakdirkan dalam hidupku. Aku berhenti sejenak memijat jantungku yang ingin berhenti berdetak kencang. Sakit, napas ini terasa begitu sesak, amat sesak, hingga sekelilingku kelam, aku tak melihat apa-apa.

Sesosok wanita berdiri didepanku. Yah aku mengenalnya, gadis berparas cantik, wajahnya suci bersinar ditempa hangatnya cahaya silau. Ia membelaiku begitu lembut. “Aku tau kau sedih, aku tau kau merasa amat sangat kesepian atas semua ini, tapi aku tak ingin kau terus berlarut-larut dalam tangis, mulailah hidup mu yang baru, jangan katakan kau tak pernah bisa hidup tanpa adanya aku, jalanmu masih panjang, kembalilah akan ada seseorang yang menemanimu nantinya, dan kau tak akan sendiri lagi” ucapannya begitu lembut, kakakku aku benar-benar kehilangan dia.

Ketika mataku terbuka lagi, aku melihat lorong yang gelap itu kini bersinar. Sercecah harapan terukir disana. Mereka berlari menyambutku, dan jatuh memelukku, mulai saat itu aku rasakan hidup yang jauh lebih indah, sama indahnya ketika aku masih bersama kakakku. Tanpa pernah aku sadari, sesuatu menungguku dibalik sana, sorot matanya tajam, ia haus akan darah. Ia terus mengikutiku meminta sebagian bahagiaku untuk hidupnya. Meminta nyawa mereka yang aku cintai untuk napasnya.

“TAWAMU TAK AKAN LAMA LAGI!!! BUKAN INI YANG AKU MAU, KAU TAK BOLEH GEMBIRA!!! MEREKA SEMUA HARUS MATI!!!”

Miris ketika aku terus mendengar ucapan itu. Setiap malam menjelang lelapku gaungnnya terdengar jelas garang. Haruskah aku kehilangan lagi??? Harus berapa jiwakah yang harus pergi??? Apa aku tak boleh bahagia??? Sebelum Tuhan memeluk kakakku, aku harus kehilangan kawan – kawan terbaikku satu persatu di depan matakku. Lantas sekarang siapa lagi, aku tak mau mereka. Aku sayang pada mereka, aku butuh mereka, dan aku ingin mereka untuk selalu ada didekatkku.

Hawa kedamaian merasukiku, seolah akulah manusia paling bahagia di seluruh jagad raya. Aku percayakan separuh hidupkku pada mereka. Mereka yang sudah aku anggap keluarga. Mereka yang sudah beri aku napas semangat. Semua begitu tersa indah, semua begitu terasa sempurna, hingga aku lupakan semua kepenatan dalam diriku. Aku terbang terbuai dalam hangatnya persahabatan. Amat damai.

Semua indah pada awalnya. . .

Waktu terus berjalan tanpa pernah mau menanti. Jutaan kisah aku lalui bersama mereka. Tawa, tangis, dan seluruh doaku untuk mereka. Hingga suatu waktu sosok yang haus darah itu memecah kehangatan kami, entah apa yang selesai ia laksanakan sehingga ia mampu memporak porakdakan kebahagiaanku. Hingga penghianatan terjadi. Sesuatu yang mereka sembunyikan sejak lama, sesuatu yang tak pernah tertampak olehku, semua muncul bagai rentetetan flim tak berskenario. Dan mereka tak menganggapku lagi

Aku benar-benar kehilangan arti sebuah persahabatan. Sekarang aku tak mau dengar ungkapan itu lagi !!! semua itu palsu !!! ternyata di balik kata yang indah menyimpan sebuah harapan yang menyakitkan. Aku sadar ternyata semua kasih sayang mereka palsu. Aku tak pernah memiliki sahabat. Tak pernah dan tak akan bisa.

Selama ini persahabatan mereka semu. Mereka berubah, mereka sudah tak lagi membutuhkanku. Mereka tak pernah ingini aku. Mereka selalu berusaha untuk mebuang aku. Mereka tak pernah mengerti aku. Lantas untuk apa selama ini kami bersatu ??? sandiwarakah ???.

Tak ada yang mencintaiku. Semua pergi begitu saja. Tak ada yang menyayangiku, semua hilang begitu saja. Tak ada yang mengharapkanku, karna mereka membuangku. Mereka tak perduli padaku. Entah apa yang ada dalam pemikiran mereka. Atau mereka merasa aku tak berguna karena hanya dapat marah dan menangis ???. kali pertamanya aku sesali hidup.

Dan kini, aku sendiri lagi. Lorong gelap itu terbentang lagi dihadapanku, tatapan mata senantiasa menanti lemahnya diriku, siap menerkamku.

“ENGKAU TAK AKAN PERNAH BAHAGIA”

Sunyi, yang dapat aku rasakan hanya sebuah penghianatan. . .

Aku tak dapat rasakan apapun lagi, semua hilang dan napasku lenggang . . .

Yang tersisa hanya kerinduan akan mereka yang membuangku . . .

Jumat, 21 Maret 2008

New LOve for my neW Life

CCCIIINNTAAAAAA BAARRRRRUUUUUUUUUU


aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa



capa dyyaahhh ???


seseorang yg jauh lebih baek

seseorang yang jauh lebih ganteng ((wooo))



seseorang yg lebih TOP dech ^^


eehhmmm tebak hayoo ciapa klo tw tak kenalin dechh he he he ^^